GLOBALISASI BAGI BANGSA INDONESIA
Pengertian Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata “globe” yang artinya dunia
Atau berasal dari kata global artinya secara keseluruhan
Globalisasi artinya proses yang mencakup keseluruhan dalam
berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang
mengikat secara nyata
DAMPAK GLOBALISASI
Dampak Negatif Globalisasi
Dampak terhadap :
1. Perilaku masyarakat
Contoh : dalam hal makanan, dalam hal pakaian(gaya rambut
dan aksesoris), model rumah, transportasi dan informasi
2. Sektor keuangan
Sebagian besar perekonomian dunia dikuasai dan dikendalikan
oleh spekulan dan pemilik modal. Mereka bertindak sebagai hakim, menghukum
Negara-negara yang yang tidak memihak pasar.
Adanya krisis ekonomi yang terjadi sjak tahun1997 hingga
saat ini merupakan salah satu proses globalisasi
3. Perusahaan kecil dan menengah
Terancamnya perusahaan kecil dan menengah dalam negeri
akibat kalah bersaing dalam mutu produk dan modal yang dibawa oleh perusahaan
mancanegara
4. Tenaga kerja
Karena adanya kemajuan teknologi, sehingga proses produksi
dapat dilakukan oleh mesin sehingga cukup membutuhkan sedikit pekerja.
Ahli ekonomi memperkirakan bahwa dalam waktu dekat,
kebutuhan barang dan jasa dapat dipenuhi 20% aktifitas ekonomi berarti 80%
angkatan kerja akan menganggur secara langsung maupun terselubung.
Diperkirakan pada tahun 2020 akan terjadi perpindahan tenaga
kerja antar negar secara bebas jika globalisasi berjalan mulus. Tentu hal ini
akan menimbulkan persaingan tenaga kerja dalam negeri yang akan berdampak
adanya konflik social.
Semakin tingginya tingkat globalisasi, pabrik-pabrik
industri bertaraf internasional akan semakin mudah dipindahkan ke Negara-negara
berkembang yang memiliki sumber daya alamnya dan upah kerja yang lebih rendah.
Hal ini akan mengakibatkan banyak tenaga kerja di negar maju yang kehilangan
pekerjaannya.
5. Para buruh dan Negara berkembang
Karena sebagian perusahaan multinasional, para pemilik
modal, para menejer dan para professional lebih banyak mengeruk keuntungan.
Karena itu para buruh terutama yang berada di negar-negar berkembang sering
terlilit dengan berbagai utang yang dibebankan oleh Bank dunia dan
International Monetary Fund (IMF). Selain itu pengurangan bentuk subsidi
terutama untuk bahanbakar minyak dan listrik, jelas sangat memberatkan beban
perekonomian rakyat miskin.
6. Tatanan social
Globalisasi condong kearah kapitalis yang sangat
individualis dan ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sehingga
mengabaikan solidaritas social, sehingga bersikap mas bodoh terhadap masa bodoh
dengan lingkungan sekitarnya. Dan rasa kekeluargaan dan gotong royong yang
menjadi cirri khas menjadi semakin tipis terkikis kapitalis
7. Pertanian
Tanah yang luas untuk pertanian menjadi berkurang oleh
adanya perusahaan dan gedung-gedung
8. Lingkungan
Perusahaan dan pabrik menghasilkan limbah. Limbah yang tidak
dikelola dengan baik akan merusak lingkungan. Mengganggu lahan subur, merusak
tempat hidup hewan ddan merusak kesehatan manusia.
Dampak positif Globalisasi
Kemajuan teknologi informasi yang berdampak terhadap
perekonomian antara lain dapat menekan biaya transportasi barang dan manusia
Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja
karena adanya kebijakan yang dapat menopang perdagangan internasional adalah
membuka pasar domestic terhadap penanaman modal asing
Mengikis sistem pemerintahan yang otoriter dan birokrasi
yang berbelit-belit, sehingga terbentuk system pemerintahan yang demokratis,
bersih, dan berwibawa.
Masuknya teknologi canggih yang dapat dijadikan sebagai
wahan pendidikan bagi tenag kerja domestic untuk mentransfer teknologi tersebut
Mengurangi pengangguran dengan adanya lapangan kerja dari
peruasahaan asing
Menambah sumber keuangan Negara karena adanya perusahaan
asing. Baik dari pajak maupun dari pembelian barang-barang serta jasa.
Pemasukan tersebut dikelola oleh pemerintah sehingga menjadi devisa. Modal bisa
juga didapat dari prusahaan asing seperti : pabrik pupuk iskandar muda yang ada
di Aceh. Merupakan hasil patungan dengan Negara-negara anggota asean
MENYIKAPI GLOBALISASI
Persiapan Indonesia menghadapi Globalisasi
Keadaan Ekonomi
Laporan Bank dunia 1999/2000 bahwa kondisi keuangan
Indonesia masih sangat rendah, pendapatan perkapita masih sangat jauh dari
memadai. Selain itu produksi pertanian masih sangat tertinggal dari
negar-negara lain.
Kesiapan Indonesia juga masih sangat lemah diukur dari
seperti ekspor, impor, cadangan devisa, penanaman modal asing dan pasar modal.
Atas dasar kenyataan itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
Indonesia akan sangat lemah secara fisik maupun mental dalam menghadapi
persaingan perdagangan bebas yang akan mulai pada tahun 2020
Keadaan stabilitas politik dan keamanan
Untuk menarik minat para investor diperlukan kondisi
perekonomian yang aman dan stabil.
Gangguan keamanan terhadap industri-industri asing sangat
berdampak pada iklim investasi di Indonesia..
Nasib tenaga kerja buruh masih sangat memprihatinkan, dengan
belum adanya pengakuan mitra kerja, namun masih sebagai faktor produksi.
Pendidikan
Salah stu yang dibutuhkan dalam perekonomian global adalah
kecerdasan dan kreatifitas yang dapat diperoleh melalui pendidikan
Memperkuat pasar dalam Negeri
Perekonomian yang kuat adalah yang didukung oleh kekuatan
pasar domestic. Jadi pemerintah harus memberdayakan usaha kecil dan menengah
melalui koperasi.
Otonomi daerah
Dengan kewenagan yangt diemban, tiap daerah dapat lebih
leluasa menaggapi tantangan dan peluang yang ada termasuk globalisasi
Menyikapi Pengaruh Globalisasi
Menyeleksi budaya asing yang masuk
Tidak meninggalkan budaya-budaya luhur bangsa kita
Tetap mengikuti perkembangan informasi dan teknologi agar
kita bisa tetap maju dan tidak tertinggal
Tidak asal menggunakan barang-barang luar negeri apalagi
kalau kita bisa membuatnya sendiri itu bahkan lebih baik
Penemuan ilmiah harus dipatenkan sebagai hak cipta.
Seperti karya ilmiah terapan (biodiesel, mesin penghancur gabah