Kamis, 02 April 2015

GLOBALISASI BAGI BANGSA INDONESIA


Pengertian Globalisasi
 Globalisasi berasal dari kata “globe” yang artinya dunia
 Atau berasal dari kata global artinya secara keseluruhan
 Globalisasi artinya proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata

DAMPAK GLOBALISASI

Dampak Negatif Globalisasi
Dampak terhadap :
1. Perilaku masyarakat
Contoh : dalam hal makanan, dalam hal pakaian(gaya rambut dan aksesoris), model rumah, transportasi dan informasi

2. Sektor keuangan
Sebagian besar perekonomian dunia dikuasai dan dikendalikan oleh spekulan dan pemilik modal. Mereka bertindak sebagai hakim, menghukum Negara-negara yang yang tidak memihak pasar.
Adanya krisis ekonomi yang terjadi sjak tahun1997 hingga saat ini merupakan salah satu proses globalisasi

3. Perusahaan kecil dan menengah
Terancamnya perusahaan kecil dan menengah dalam negeri akibat kalah bersaing dalam mutu produk dan modal yang dibawa oleh perusahaan mancanegara

4. Tenaga kerja
Karena adanya kemajuan teknologi, sehingga proses produksi dapat dilakukan oleh mesin sehingga cukup membutuhkan sedikit pekerja.
Ahli ekonomi memperkirakan bahwa dalam waktu dekat, kebutuhan barang dan jasa dapat dipenuhi 20% aktifitas ekonomi berarti 80% angkatan kerja akan menganggur secara langsung maupun terselubung.
Diperkirakan pada tahun 2020 akan terjadi perpindahan tenaga kerja antar negar secara bebas jika globalisasi berjalan mulus. Tentu hal ini akan menimbulkan persaingan tenaga kerja dalam negeri yang akan berdampak adanya konflik social.
Semakin tingginya tingkat globalisasi, pabrik-pabrik industri bertaraf internasional akan semakin mudah dipindahkan ke Negara-negara berkembang yang memiliki sumber daya alamnya dan upah kerja yang lebih rendah. Hal ini akan mengakibatkan banyak tenaga kerja di negar maju yang kehilangan pekerjaannya.

5. Para buruh dan Negara berkembang
Karena sebagian perusahaan multinasional, para pemilik modal, para menejer dan para professional lebih banyak mengeruk keuntungan. Karena itu para buruh terutama yang berada di negar-negar berkembang sering terlilit dengan berbagai utang yang dibebankan oleh Bank dunia dan International Monetary Fund (IMF). Selain itu pengurangan bentuk subsidi terutama untuk bahanbakar minyak dan listrik, jelas sangat memberatkan beban perekonomian rakyat miskin.

6. Tatanan social
Globalisasi condong kearah kapitalis yang sangat individualis dan ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sehingga mengabaikan solidaritas social, sehingga bersikap mas bodoh terhadap masa bodoh dengan lingkungan sekitarnya. Dan rasa kekeluargaan dan gotong royong yang menjadi cirri khas menjadi semakin tipis terkikis kapitalis

7. Pertanian
Tanah yang luas untuk pertanian menjadi berkurang oleh adanya perusahaan dan gedung-gedung

8. Lingkungan
Perusahaan dan pabrik menghasilkan limbah. Limbah yang tidak dikelola dengan baik akan merusak lingkungan. Mengganggu lahan subur, merusak tempat hidup hewan ddan merusak kesehatan manusia.

Dampak positif Globalisasi
 Kemajuan teknologi informasi yang berdampak terhadap perekonomian antara lain dapat menekan biaya transportasi barang dan manusia
 Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja karena adanya kebijakan yang dapat menopang perdagangan internasional adalah membuka pasar domestic terhadap penanaman modal asing
 Mengikis sistem pemerintahan yang otoriter dan birokrasi yang berbelit-belit, sehingga terbentuk system pemerintahan yang demokratis, bersih, dan berwibawa.
Masuknya teknologi canggih yang dapat dijadikan sebagai wahan pendidikan bagi tenag kerja domestic untuk mentransfer teknologi tersebut
 Mengurangi pengangguran dengan adanya lapangan kerja dari peruasahaan asing
 Menambah sumber keuangan Negara karena adanya perusahaan asing. Baik dari pajak maupun dari pembelian barang-barang serta jasa. Pemasukan tersebut dikelola oleh pemerintah sehingga menjadi devisa. Modal bisa juga didapat dari prusahaan asing seperti : pabrik pupuk iskandar muda yang ada di Aceh. Merupakan hasil patungan dengan Negara-negara anggota asean



MENYIKAPI GLOBALISASI
Persiapan Indonesia menghadapi Globalisasi
 Keadaan Ekonomi
Laporan Bank dunia 1999/2000 bahwa kondisi keuangan Indonesia masih sangat rendah, pendapatan perkapita masih sangat jauh dari memadai. Selain itu produksi pertanian masih sangat tertinggal dari negar-negara lain.
Kesiapan Indonesia juga masih sangat lemah diukur dari seperti ekspor, impor, cadangan devisa, penanaman modal asing dan pasar modal.
Atas dasar kenyataan itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Indonesia akan sangat lemah secara fisik maupun mental dalam menghadapi persaingan perdagangan bebas yang akan mulai pada tahun 2020

 Keadaan stabilitas politik dan keamanan
Untuk menarik minat para investor diperlukan kondisi perekonomian yang aman dan stabil.
Gangguan keamanan terhadap industri-industri asing sangat berdampak pada iklim investasi di Indonesia..
Nasib tenaga kerja buruh masih sangat memprihatinkan, dengan belum adanya pengakuan mitra kerja, namun masih sebagai faktor produksi.

 Pendidikan
Salah stu yang dibutuhkan dalam perekonomian global adalah kecerdasan dan kreatifitas yang dapat diperoleh melalui pendidikan

 Memperkuat pasar dalam Negeri
Perekonomian yang kuat adalah yang didukung oleh kekuatan pasar domestic. Jadi pemerintah harus memberdayakan usaha kecil dan menengah melalui koperasi.

 Otonomi daerah
Dengan kewenagan yangt diemban, tiap daerah dapat lebih leluasa menaggapi tantangan dan peluang yang ada termasuk globalisasi


Menyikapi Pengaruh Globalisasi
 Menyeleksi budaya asing yang masuk
 Tidak meninggalkan budaya-budaya luhur bangsa kita
 Tetap mengikuti perkembangan informasi dan teknologi agar kita bisa tetap maju dan tidak tertinggal
 Tidak asal menggunakan barang-barang luar negeri apalagi kalau kita bisa membuatnya sendiri itu bahkan lebih baik
 Penemuan ilmiah harus dipatenkan sebagai hak cipta. Seperti karya ilmiah terapan (biodiesel, mesin penghancur gabah




GLOBALISASI BAGI BANGSA INDONESIA

GLOBALISASI BAGI BANGSA INDONESIA


Pengertian Globalisasi
 Globalisasi berasal dari kata “globe” yang artinya dunia
 Atau berasal dari kata global artinya secara keseluruhan
 Globalisasi artinya proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata

DAMPAK GLOBALISASI

Dampak Negatif Globalisasi
Dampak terhadap :
1. Perilaku masyarakat
Contoh : dalam hal makanan, dalam hal pakaian(gaya rambut dan aksesoris), model rumah, transportasi dan informasi

2. Sektor keuangan
Sebagian besar perekonomian dunia dikuasai dan dikendalikan oleh spekulan dan pemilik modal. Mereka bertindak sebagai hakim, menghukum Negara-negara yang yang tidak memihak pasar.
Adanya krisis ekonomi yang terjadi sjak tahun1997 hingga saat ini merupakan salah satu proses globalisasi

3. Perusahaan kecil dan menengah
Terancamnya perusahaan kecil dan menengah dalam negeri akibat kalah bersaing dalam mutu produk dan modal yang dibawa oleh perusahaan mancanegara

4. Tenaga kerja
Karena adanya kemajuan teknologi, sehingga proses produksi dapat dilakukan oleh mesin sehingga cukup membutuhkan sedikit pekerja.
Ahli ekonomi memperkirakan bahwa dalam waktu dekat, kebutuhan barang dan jasa dapat dipenuhi 20% aktifitas ekonomi berarti 80% angkatan kerja akan menganggur secara langsung maupun terselubung.
Diperkirakan pada tahun 2020 akan terjadi perpindahan tenaga kerja antar negar secara bebas jika globalisasi berjalan mulus. Tentu hal ini akan menimbulkan persaingan tenaga kerja dalam negeri yang akan berdampak adanya konflik social.
Semakin tingginya tingkat globalisasi, pabrik-pabrik industri bertaraf internasional akan semakin mudah dipindahkan ke Negara-negara berkembang yang memiliki sumber daya alamnya dan upah kerja yang lebih rendah. Hal ini akan mengakibatkan banyak tenaga kerja di negar maju yang kehilangan pekerjaannya.

5. Para buruh dan Negara berkembang
Karena sebagian perusahaan multinasional, para pemilik modal, para menejer dan para professional lebih banyak mengeruk keuntungan. Karena itu para buruh terutama yang berada di negar-negar berkembang sering terlilit dengan berbagai utang yang dibebankan oleh Bank dunia dan International Monetary Fund (IMF). Selain itu pengurangan bentuk subsidi terutama untuk bahanbakar minyak dan listrik, jelas sangat memberatkan beban perekonomian rakyat miskin.

6. Tatanan social
Globalisasi condong kearah kapitalis yang sangat individualis dan ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sehingga mengabaikan solidaritas social, sehingga bersikap mas bodoh terhadap masa bodoh dengan lingkungan sekitarnya. Dan rasa kekeluargaan dan gotong royong yang menjadi cirri khas menjadi semakin tipis terkikis kapitalis

7. Pertanian
Tanah yang luas untuk pertanian menjadi berkurang oleh adanya perusahaan dan gedung-gedung

8. Lingkungan
Perusahaan dan pabrik menghasilkan limbah. Limbah yang tidak dikelola dengan baik akan merusak lingkungan. Mengganggu lahan subur, merusak tempat hidup hewan ddan merusak kesehatan manusia.

Dampak positif Globalisasi
 Kemajuan teknologi informasi yang berdampak terhadap perekonomian antara lain dapat menekan biaya transportasi barang dan manusia
 Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja karena adanya kebijakan yang dapat menopang perdagangan internasional adalah membuka pasar domestic terhadap penanaman modal asing
 Mengikis sistem pemerintahan yang otoriter dan birokrasi yang berbelit-belit, sehingga terbentuk system pemerintahan yang demokratis, bersih, dan berwibawa.
Masuknya teknologi canggih yang dapat dijadikan sebagai wahan pendidikan bagi tenag kerja domestic untuk mentransfer teknologi tersebut
 Mengurangi pengangguran dengan adanya lapangan kerja dari peruasahaan asing
 Menambah sumber keuangan Negara karena adanya perusahaan asing. Baik dari pajak maupun dari pembelian barang-barang serta jasa. Pemasukan tersebut dikelola oleh pemerintah sehingga menjadi devisa. Modal bisa juga didapat dari prusahaan asing seperti : pabrik pupuk iskandar muda yang ada di Aceh. Merupakan hasil patungan dengan Negara-negara anggota asean



MENYIKAPI GLOBALISASI
Persiapan Indonesia menghadapi Globalisasi
 Keadaan Ekonomi
Laporan Bank dunia 1999/2000 bahwa kondisi keuangan Indonesia masih sangat rendah, pendapatan perkapita masih sangat jauh dari memadai. Selain itu produksi pertanian masih sangat tertinggal dari negar-negara lain.
Kesiapan Indonesia juga masih sangat lemah diukur dari seperti ekspor, impor, cadangan devisa, penanaman modal asing dan pasar modal.
Atas dasar kenyataan itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Indonesia akan sangat lemah secara fisik maupun mental dalam menghadapi persaingan perdagangan bebas yang akan mulai pada tahun 2020

 Keadaan stabilitas politik dan keamanan
Untuk menarik minat para investor diperlukan kondisi perekonomian yang aman dan stabil.
Gangguan keamanan terhadap industri-industri asing sangat berdampak pada iklim investasi di Indonesia..
Nasib tenaga kerja buruh masih sangat memprihatinkan, dengan belum adanya pengakuan mitra kerja, namun masih sebagai faktor produksi.

 Pendidikan
Salah stu yang dibutuhkan dalam perekonomian global adalah kecerdasan dan kreatifitas yang dapat diperoleh melalui pendidikan

 Memperkuat pasar dalam Negeri
Perekonomian yang kuat adalah yang didukung oleh kekuatan pasar domestic. Jadi pemerintah harus memberdayakan usaha kecil dan menengah melalui koperasi.

 Otonomi daerah
Dengan kewenagan yangt diemban, tiap daerah dapat lebih leluasa menaggapi tantangan dan peluang yang ada termasuk globalisasi


Menyikapi Pengaruh Globalisasi
 Menyeleksi budaya asing yang masuk
 Tidak meninggalkan budaya-budaya luhur bangsa kita
 Tetap mengikuti perkembangan informasi dan teknologi agar kita bisa tetap maju dan tidak tertinggal
 Tidak asal menggunakan barang-barang luar negeri apalagi kalau kita bisa membuatnya sendiri itu bahkan lebih baik
 Penemuan ilmiah harus dipatenkan sebagai hak cipta. Seperti karya ilmiah terapan (biodiesel, mesin penghancur gabah




Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Masyarakat

Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Masyarakat
Globalisasi ditandai dengan perkembangan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Oleh karena itu, globalisasi telah membawa perubahan perilaku terhadap kehidupan masyarakat, baik di bidang politik, ekonomi, sosial maupun budaya.


1. Perubahan Perilaku Masyarakat
Globalisasi telah membawa pengaruh yang luas terutama perubahan perilaku masyarakat dalam berbagai hal. Misalnya, gaya hidup, perjalanan, komunikasi, makanan, pakaian, nilai-nilai, dan tradisi.


a. Gaya Hidup
Arus globalisasi juga berdampak pada gaya hidup, baik itu dampak negatif maupun positif. Arus globalisasi berdampak negatif pada masyarakat, misalnya gaya masyarakat sehari-hari cenderung bergaya hidup mewah. Dengan melihat tayangan-tayangan sinetron, telenovela yang ada di TV membuat orang tidak menyesuaikan dengan pendapatan rumah tangganya. Namun juga berdampak positif, misalnya orang sekarang sangat menghargai waktu. Kamu tentu sering mendengar ungkapan yang berbunyi time is money. Ungkapan itu secara mudah berarti waktu adalah uang. Menghargai waktu sangat penting. Begitu pentingnya waktu, mereka menyamakan waktu dengan uang. Jadi waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Oleh karena itu, banyak di kalangan kita yang menghargai waktu. Nah termasuk kamu, apakah kamu juga memanfaatkan waktu itu dengan baik. Misalnya waktu sekolah, waktu bermain, waktu belajar, dan sebagainya.


b. Transportasi
Bagi masyarakat sekarang, menempuh jarak yang jauh tidaklah menjadi kendala. Berbagai sarana angkutan sudah tersedia dari yang sederhana sampai yang canggih. Di era globalisasi ini, pergerakan orang dan barang makin cepat dan mudah. Teknologi transportasi yang berkembang dengan pesat memberikan pelayanan prima. Inilah dampak positif dari arus globalisasi di bidang transportasi. Transportasi darat, seperti bus, kereta api, dan sebagainya. Sedangkan transportasi udara, yakni pesawat terbang memungkinkan perjalanan jarak jauh dengan waktu tempuh yang singkat.
Dampak negatifnya, tingginya kemajuan di bidang transportasi mengakibatkan padatnya arus lalu lintas. Dengan banyak perjalanan yang dilakukan oleh berbagai alat transportasi, mengakibatkan pencemaran udara yang diakibatkan oleh udara kotor dari knalpot.


c. Komunikasi
Di era global ini, komunikasi merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Komunikasi tidak mengenal waktu dan tempat. Kita bisa berkomunikasi dengan orang lain kapan saja dan di mana saja. Komunikasi ini cenderung mengurangi pertemuan orang per orang, kelompok keluarga dengan kelompok keluarga lain. Mereka mengandalkan pertemuan dengan melalui telepon atau HP. Pesawat telepon seluler/HP ini dapat dibawa ke mana saja. Karena kecilnya, sehingga orang dapat berkomunikasi kapan saja meskipun sedang bepergian.
Pemakaian HP dalam era globalisasi juga berdampak positif dan negatif. Dampaknya positif dengan cepat di mana saja dan kapan saja, kita bisa berkomunikasi dengan keluarga, teman, kenalan, hubungan bisnis dan siapa saja dengan cepat. Dampak negatifnya, misalnya menjadi pemborosan, jika hanya digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Di samping itu, HP juga berdampak mengurangi silaturahmi (kunjungan antarkeluarga), sebab cukup dengan kirim SMS atau telepon saja.


d. Pakaian
Arus globalisasi juga berdampak pada jenis dan model pakaian. Dengan arus globalisasi, pakaian dengan mode yang sama dipakai oleh orang di berbagai belahan dunia. Contohnya adalah celana jeans. Celana jeans sudah mengglobal. Dalam kehidupan sehari-hari, di mana saja baik itu laki-laki atau pun perempuan sudah terbiasa memakai celana jeans. Padahal dulunya, jenis celana ini hanya digunakan oleh orang-orang tertentu dan di tempat-tempat tertentu. Begitu juga dengan baju kaos, yang lazim disebut T-Shirt. Jenis pakaian ini sudah menjadi pakaian yang biasa dan dapat ditemukan di mana saja. Apakah perubahan orang memakai pakaian akibat globalisasi telah berdampak positif atau negatif? Jenis pakaian di luar contoh di atas masih banyak. Misalnya, orang meniru pakaian yang sedang ”ngetren” saat itu. Kalau di TV yang sedang ”ngetren” pakaian mini maka banyak masyarakat berpakaian mini. Atau pakaian yang sedang ramai di kalangan remaja yaitu pakaian yang seharusnya anggota badan itu tertutup. Jenis pakaian ini tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat kita, jelas ini akan berdampak negatif. Akan tetapi dari jenis pakaian, arus globalisasi juga berdampak positif. Kini, kita dapat dengan mudah mendapatkan berbagai jenis, baik itu model, bahan atau kualitas dan sebagainya.


e. Makanan
Masyarakat Indonesia yang ada di kota-kota besar banyak yang mengkonsumsi makanan yang sebenarnya berasal dari negara lain seperti ayam goreng (Mc Donald), pizza, spaghetti, dan hamburger. Mereka lebih bangga atau menyukai makanan tersebut daripada makanan khas Indonesia seperti nasi gudeg, nasi gandul, nasi pecel dan lain-lain.


f. Nilai-nilai
Sebelum terjadi berbagai kemajuan pesat akibat pengaruh globalisasi, masyarakat kita sangat menghargai dan menerapkan nilainilai dan norma-norma yang berlaku sebagai masyarakat Timur. Nilai dan norma yang ditanamkan oleh nenek moyang kita adalah nilai-nilai dan norma-norma yang luhur, seperti sopan santun, tata krama, kerukunan dan sebagainya. Oleh karena itu, kehidupan masyarakat berlangsung secara teratur, alamiah, dan damai.
Setelah terjadi arus globalisasi, nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku mulai bergeser. Akibat pengaruh teknologi dan budaya asing, nilai-nilai dalam kehidupan kemasyarakatan seperti nilai kerukunan, gotong royong sekarang ini sudah mulai luntur. Apalagi di kota-kota besar nilai-nilai semacam ini sudah jarang ditemui. Mereka hidup dengan sendiri-sendiri. Namun di pedesaan nilai-nilai seperti itu masih nampak. Dampak negatifnya, masyarakat cenderung lebih bersifat individual.


g. Tradisi
Tradisi yang berlangsung di masyarakat lama kelamaan luntur. Masyarakat sudah tidak begitu mengikuti tradisi yang ada. Misalnya tradisi ”tedak siti” bagi bayi yang mulai berlatih berjalan, yaitu mulai menempelkan kakinya di tanah. Tradisi ini berlangsung pada suku Jawa! Sebaliknya, masyarakat khususnya generasi muda cenderung menyukai adat dan tradisi asing. Misalnya, lagu pop dari Eropa atau Amerika, lebih disukai daripada lagu daerah atau lagu nasional. Demikian juga pakaian, generasi muda lebih suka memakai pakaian ala barat daripada pakaian tradisional. Upacara adat pernikahan banyak dipengaruhi budaya asing. Mereka banyak yang menyukai pakaian pengantin bergaya Eropa.


2. Dampak Globalisasi

a. Dampak Positif
Globalisasi membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif dari arus globalisasi, antara lain :
1) Memperkaya unsur-unsur kebudayaan
Sebagai dampak dari derasnya arus informasi dan komunikasi telah membuat makin globalnya nilai-nilai budaya. KFC, Dunkin Donat yang semula jenis makanan lokal sekarang menjadi makanan internasional. Selain itu berjuta-juta orang di dunia bersama-sama menyaksikan pertandingan sepak bola melalui media yang sama yaitu TV. Nilai-nilai budaya yang ada di tiap-tiap negara dapat dinikmati oleh negara-negara lain di dunia, sehingga dapat memperkaya unsur-unsur kebudayaan kita.
2) Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan adanya globalisasi maka negara yang sudah maju dapat terlihat oleh negara lain. Negara berkembang, seperti Indonesia yang belum maju dapat terpacu untuk lebih meningkatkan pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya anak-anak suatu negara untuk belajar ke negara yang sudah maju dan banyak mendatangkan tenaga-tenaga ahli dalam pembangunan suatu negara.


b. Dampak Negatif
Dampak negatif dari arus globalisasi, antara lain :
1) lunturnya nilai-nilai dan tradisi lama,
2) mempengaruhi tingkah laku yang cenderung negatif, seperti demo, tawuran antarpelajar, perampokan dan sebagainya,
3) mempengaruhi gaya hidup menjadi bergaya hidup mewah, dan
4) semangat belajar anak-anak menurun, sebab mereka cenderung melihat TV dengan berbagai acara yang menarik.


3. Sikap Kita terhadap Globalisasi
Globalisasi telah membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat dunia. Tidak ada sekat yang menghalangi terjadinya komunikasi antarindividu. Globalisasi juga telah menyuguhkan banyak informasi yang berasal dari negara lain. Berbagai macam informasi mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Banyak hal positif dari pertukaran arus informasi ini kita dapat. Namun juga tidak sedikit hal yang negatif yang terkandung di dalamnya. Demikian juga lewat televisi kita, banyak disuguhkan film-film asing. Umumnya kita merasa terhibur apabila menonton film-film asing, seperti telenovela. Dengan demikian, kita tidak kuasa menahan informasi dan pengaruh dari luar.
Bagaimana sikap kita terhadap globalisasi ini? Globalisasi bisa berdampak positif, bisa juga berdampak negatif. Kita harus pandai atau arif menyikapinya. Kita harus pandai-pandai dalam memilih informasi termasuk film-film dari luar. Informasi atau film dari luar yang baik (positif) kita ambil, sedangkan informasi atau film yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita (negatif) kita buang.



Reference : http://gurumuda.com/bse/dampak-globalisasi-dalam-kehidupan-masyarakat